Dalam
ranah orang dewasa sering kita berdebat atau berdiskusi dahulu sebelum
memutuskan sesuatu atau dengan kata lainnya memberi pendapat ke orang lain
untuk berdiskusi dalam memecahkan masalah. Metode Diskusi sudah tidak asing bagi
orang dewasa, metode ini paling umum dilakukan. Seperti diskusi kelompok yang
ideal memerlukan perencanaan yang matang sehingga seluruh anggotanya dapat
berpartisipasi dalam diskusi tersebut. Selanjutnya untuk mendorong dan
meningkatkan efektivitas diskusi kelompok telah dikembangkan sejumlah teknik
diskusi khusus antara lain :
·
Dua pimpinan (coleader) dalam diskusi
kelompok,
·
Kelompok huddle
·
Kelompok buzz
·
Teknik Phillips 66
·
Tim kepemimpinan
·
Tim pendengar (tim perumus)
·
Permainan peran (role playing)
·
Curah pendapat (brainstorming)
·
Dramatic skit
·
Diskusi informal
·
Debat
·
Diskusi mangkuk ikan (fishbowl
discussion)
·
Teknik kelompok nominal
Diskusi
kelompok memiliki manfaat dalam Pendidikan Orang Dewasa
·
Diskusi memberi kesempatan kepada setiap
peserta untuk menyampaikan pendapatnya, dan mendorong setiap individu untuk
berfikir dan mengambil keputusan
·
Belajar sambil bekerja. Diskusi mendorong
partisipasi peserta. Mereka yang aktif secara fisik dan mental dalam diskusi,
belajar lebih banyak daripada mereka yang hanya duduk dan mendengarkan
·
Diskusi cenderung membuat peserta lebih
toleran dan berwawasan luas. Peserta akan menyadari bahwa dalam diskusi ada dua
sisi argumentasi atau lebih
·
Diskusi mendorong seseorang untuk
mendengarkan dengan baik. mendengarkan secara aktif membantu menghilangkan
kesalahpahaman
·
Memberikan alat pemersatu fakta dan
pendapat anggota kelompok sehingga kesimpulan dapat diambil. Sumbangan pikiran
dari setiap anggota kelompok akan menambah gudang pengetahuan kita
·
Melalui metode diskusi pemimpin
berlatih. Seseorang melakukan tugas kepemimpinan ketika menyuarakan kebutuhan
dan penilaian masyarakat. Jika tidak ada pemimpin yang cakap dalam menggunakan
teknik diskusi, akibatnya diskusi akan memakan waktu yang lama dan tidak
produktif.
·
Diskusi mungkin digunakan untuk : (1)
mendorong orang untuk menjadi sadar akan adanya masalah, (2) membantu mereka
mengidentifikasi masalah, (3) membantu mereka dalam mencari masalah tersebut,
(4) membantu mereka dalam menemukan pemecahan masalah, dan (5) kesempatan untuk
merencanakan program aksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar