Kunjungan
lapangan dan karyawisata adalah media yang penting dalam pendidikan orang
dewasa. Keduanya adalah kunjungan yang terencana ke suatu tempat di luar kelas
atau ke tempat pertemuan organisasi/perkumpulan.
Suatu
kunjungan lapangan biasanya berkenaan dengan kegiatan membawa kelompok ke
tempat khusus untuk tujuan khusus. Tujuan tersebut mungkin untuk mengamati
situasi, mengamati kegiatan atau praktik, atau membawa kelompok menemui
seseorang atau objek yang tidak dapat dibawa ke kelas atau ke tempat pertemuan.
Kunjungan lapangan biasanya berjangka waktu pendek, mungkin kurang dari satu
jam atau tidak lebih dari dua atau tiga jam.
Karyawisata
biasanya berhubungan dengan kegiatan mengunjungi beberapa tempat yang menarik
dan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada kunjungan lapangan. Tujuan karyawisata
hampir sama dengan tujuan yang dibuat untuk kunjungan lapangan.
Keuntungan dan Kelemahan Kunjungan
Lapangan dan Karyawisata
·
Kunjungan lapangan dan karyawisata
memberi kesempatan untuk mengumpulkan pengalaman dan informasi baru
·
Benda-benda dapat diamati dalam bentuk
aslinya
·
Tiga dimensi, warna alami, dan
gerakan-gerakan dapat diamati
·
Minat dan ketelitian pengamatan anggota
dapat ditumbuhkan
·
Kesempatan dapat diberikan kepada
peserta untuk belajar sambil bekerja
·
Prosedur dapat diamati dan dialami, yang
nantinya dapat diterapkan oleh peserta
· Kunjungan dan karyawisata memberi
kesempatan kepada peserta untuk menggabungkan sekolah atau kegiatan organisasi
dengan kehidupan masyarakat
· Elemen-elemen konkret dan realistis yang
tidak didapatkan di kelas atau di tempat pertemuan biasa, mungkin apat
diperoleh
· Kunjungan dan karyawisata memberikan
pengertian nyata tentang sifat masalah-masalah orang dewasa
· Kunjungan dan karyawisata memungkinkan
terjadinya transfer pengertian ide-ide yang sulit dari pimpinan kepada peserta
·
Apabila dilaksanakan dengan baik,
kunjungan dan karyawisata merupakan kegiatan kerja sama yang cenderung
mengembangkan kesatuan tujuan di antara peserta
·
Kunjungan dan karyawisata dapat berperan
dengan baik untuk mendorong partisipasi anggota dalam diskusi dan tindak lanjut
setelah kunjungan dan karyawisata.
Kunjungan
dan karyawisata memiliki kelemahan, antara lain (Floes, Bueno, & Lapastora,
1983).
·
Tidak cocok untuk beberapa bidang
permasalahan
·
Mahal (waktu,uang, & tenaga), jika
kunjungannya jauh
·
Memerlukan banyak persiapan
·
Melibatkan orang lain
Untuk
melakukan kunjungan lapangan dan karyawisata, yang harus kita rencanakan
terlebih dahulu adalah:
·
Tujuan/Maksud
·
Keikutsertaan dalam Perencanaan
·
Pemilihan tempat tujuan
·
Pengaturan dengan melibatkan pihak
organisasi yang akan dikunjungi
·
Pengaturan waktu
·
Transportasi
·
Bahan dan perlengkapan
·
Pembentukan kepanitiaan
Melaksanakan Kunjungan Lapangan
Atau Karyawisata
Kunjungan
lapangan atau karyawisata akan lebih mudah dilaksanakan jika perencanaan telah
disusun secara cermat, kemudian dilaksankan dengan baik.seringkali sulit untuk
menjaga agar kelompok selalu bersama-sama dan menjaga perhatian mereka ketika
berada di lapangan atau di lokasi. Dalam pelaksanaan kunjungan lapangan dan
kaaryawisata ini, Flores, Bueno & Lapastora (1983) menyarankan untuk
mengundang pimpinan local dan pejabat pemerintah. Saran-saran dari Morgan, et al (1976) berikut ini mungkin dapat
membantu.
1. Pengenalan
2. Menjaga
minat kelompok
3. Mempertahankan
partisipasi
4. Pengaturan
untuk kenyamanan fisik peserta
5. Mengakhiri
kunjungan lapangan dan karyawisata
6. Tindak
lanjut dan evaluasi