kelompok 4
Anggota :
Imam Damara (09-032)Sakti Wibowo (10-013)
Nanda Lukita Audi
Tema
: Kreativitas dan Pengayaan Ilmu
Simpulan Hasil Observasi :
Imam kepada Nanda
Ketika mengajar anak-anak membuat sesuatu
lewat kertas origami pengajar
(Nanda) memiliki gestur dengan
punggung badan tegak,
mata yang menatap peserta didik. Jika dikaitkan dengan teori yang membahas
tentang kualitas guru yang baik Nanda dapat
dikatakan memilki
keyakinan diri ketika
menjelaskan
materi. Yakni Keyakinan diri sendiri.
Ketika melakukan proses belajar-mengajar, Nanda
menerangkan bagaimana membuat “topi pesta” dari kertas origami dengan baik secara detail.
Nanda memegang dan melipat kertas secara perlahan. Setiap tahap melipat kertas Nanda
memperlihatkan pada perserta didik dan memastikan
peserta didik melakukan hal
yang sesuai dari petunjuk yang diberikan Nanda. Hal ini sesuai dengan salah satu ciri kualitas guru
terbaik.
Karena guru yang baik memiliki pemahaman tentang pengajaran yang diberikan.
Sakti kepada
Nanda
Dalam proses
mentranformasikan ilmu ke pesarta didik, Nanda memiliki gestur tubuh tegak, tatapan
mata yang berfokus pada kertas yang sekali-kali melihat ke
peserta, senyum kecil dengan gigi yang terlihat. Kemudian Nanda mengambil kertas origami dengan memulai melipat kertasnya secara perlahan dari tahap pertama sampai akhir hingga menjadi
sebuah topi pesta
yang dibuat dari kertas origami, peserta mengikuti apa yang dilakukan oleh Nanda sampai selesai. Hal
ini sesuai dengan salah satu kualitas Guru yang baik khususnya tentang pemahaman bahan yang diajarkan. Guru
yang baik memilki pemahaman yang benar tentang mengajar bahan yang akan diajarkan.
Ketika proses belajar-mengajar itu berlangsung
saya melihat peserta didik
saling bertatap
muka dan mengkerutkan dahi. Nanda mengulanginya kembali setiap tahap lipatan
kertas dengan senyum dan berbicara sedikit begini dan begitu. Sehingga peserta
didik bisa menyelesaikan setiap tahap lipatan kertas origami menjadi topi
pesta. Hal inijuga sesuai dengan salah satu guru yang baik khususnya tentang kesabaran. Guru yang baik harus mampu
membantu, terus menjelasan dan memahami peserta didik.
Nanda kepada
Imam
Dalam pedagogi
mengajar merupakan seni dan ilmu mentransformasikan bahan ajar kepada peserta
didik pada situasi dan menggunakan
media tertentu. Seni mengajar
terlihat ketika interaksi pembelajaran berlangsung yakni, pertama – tama
bg Imam memperkenalkan dirinya kepada pesarta didik dengan gestur yang tegak,
tangan yang terbuka, dan senyum yang lebar. Ketika mentranformasikan bahan ajar ke
peserta didik dengan tujuan menambah kosa kata mengenai jenis - jenis bidang profesi atau pekerjaan
dengan menggunakan bahasa Inggris. Bg Imam menunjukkan posisi berdiri yang tegak, suara
yang keras, tersenyum lebar
dengan menampakkan gigi. Hal ini sesuai dengan 10 top kualitas
guru baik pada bagian kenyakinan diri.
Ketika mengajar
bg Imam
menjelaskan terlebih dahulu kepada
peserta didik lalu menanyakan kembali yang sebelumnya ia jelaskan dengan peserta didik. Ketika ditanya peserta tidak langsung menjawab, peserta didik mengkerutkan
dahi, menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, serta menaikkan bahu ke atas. Ketika bg Imam melihat peserta didiknya tersebut bg
Imam kembali menjelaskan
sampai peserta didik pun
menganggukkan kepala dan tersenyum. Ini termasuk
10 kualitas guru baik yaitu tentang kesabarandan
pemahaman.
Di akhir
pengajaran bg Imam
mengajarkan anak – anak tentang pentingnya bahasa Inggris di dunia
Internasional dengan duduk bersilah tepat
di depan
peserta didik. Hal ini menunjukkan bg Imam memiliki karakterstik
10 top guru
yang baik dengan memiliki seni dalam mengajar peserta didiknya dengan cara
mengajar yang fleksibel.
Sakti kepada
Imam
Dalam proses belajar-mengajar yang dilakukan
bg Imam ke peserta didik, bg Imam memiliki
gestur tubuh yang
tegak, tangan bergerak, tesenyum yang menampakkan gigi serta tatapan mata
yang berfokus pada peserta didik.
Dengan perlahan bang Imam
mentranformasikan bahan
ajar ke peserta dengan suara
yang sedikit keras. Hal
ini ada kaitannya dengan teori
10 top kualitas guru yang baik yaitu keyakinan
diri dan pemahaman. Karena seorang guru
yang baik harus mampu mengontrol jalannya proses pembelajaran serta mengetahui
apa yang harus diajarkan.
Dalam proses belajar-mengajar bg Imam melakukan metode tanya
jawab dengan peserta didik, ketika
peserta yang ditanya tidak
menjawab mereka cenderung memperlihatkan sikap
menggeleng-gelengkan kepala dan
mengangkat bahu. Setelah bg Imam melihat hal itu dengan tersenyum dan sedikit menghelah nafas bang
Imam mengulangi kembali maksudnya
yang kurang dipahami peserta dengan pelan – pelan sampai peserta didik tersebut menganggukkan
kepala dan tersenyum. Lalu bg imam menanyakan kembali, dan peserta pun mulai mengangkat tangan
satu persatu. Sikap bg
imam kepada peserta didik sesuai dengan karakteristik guru yang baik
yaitu kesabaran. Karena guru yang baik
harus mampu menjelaskan bahan ajaran secara rinci sampai peserta paham.
Nanda kepada
Sakti
Sakti
menunjukkan gestur tubuh
dengan tangan terbuka yang sekali – kali menuju ke peta yang tertempel di
dinding. Dengan posisi berdiri yang tidak terlalu tegak ketika menjelaskan, kaki yang terbuka, dan posisi kaki yang berpindah-pindah dari satu sisi ke sisi lain. Sakti menunjukkan senyum yang lebar
dengann gigi yang
tampak. Hal ini terkait dengan 10 top
guru yang baik karena gestur tubuh yang
dimiliki oleh sakti termasuk dalam poin kenyakinan diri.
Dalam memberikan materi sakti
menjelaskan dengan perlahan sampai sakti
melihat pesarta didik menganggukkan kepala petanda mengerti. Kemudian setelah
sakti menerima respon dari peserta yang
mengganggukkan kepala. Sakti memulai untuk bertanya dan
peserta pun berlomba untuk mengangkat tangan ke
atas lalu menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh sakti.
Imam kepada Sakti
Ketika mengajar adik-adik, Sakti memiliki gesture tubuh dengan
tangan sangat terbuka yang menunjuk ke peta yang tertempel di dinding. Ketika
menjelaskan dan memberi pertanyaan kepada peserta didik Sakti tersenyum lebar.
Perencanaan
- Landasan teori : Seni dan ilmu mengajar, Ciri-Ciri Karakteristik 10 top guru yang baik
- Tujuan : 3 orang, berusia 10 tahun (4SD)
a) Meningkatkan
kreativitas anak
b) Menambah
pengetahuan umum
c) Melatih daya ingat dan kefokusan
- Manfaat :
Menambah
wawasan alam dari belajar benua,pulau,negara lewat peta dunia, meningkatkan
kreatifitas dengan menjadikan kertas origami menjadi suatu bentuk yang unik ,
menambah pengetahuan seputar bermacam jenis profesi serta melatih daya ingat
dalam bahasa inggris antara jenis profesi (in English) dengan terjemahan
profesi tersebut (in Indonesia)
- Lokasi : Lyly’s Course Club/ 4 Maret 2013
Jln. Dr. Sofyan
- Waktu : 17.00-17.30 WIB
- Perlengkapan/alat bantu :
a) Kertas origami 1 set,
b) 1 kartun berisi berbagai macam jenis profesi (in
english)
c) Peta dunia
- Perincian Biaya :
1) Kue Bolu : Rp.
40.000,-
2) Kertas Origami
1set : Rp. 7.500,-
- Pelaksanaan : 30 menit
- Laporan kegiatan :
· Hari
pertama saya dan kelompok datang ke Lyly's course yang berada di jalan
Dr.Sofyan untuk mengetahui kondisi tempat dan mendapatkan ijin melakukan proses
belajar-mengajar di sana. Setelah sampai disana saya bertemu dengan salah satu
pengajar yang sedang mengajari adik-adik berhitung, saya bertanya kepadanya
namun ia mengarahkan saya langsung untuk menemui pimpinan di Lyly's course,
setelah saya bertemu dengan pimpinannya saya menjelaskan maksud tujuan kelompok
datang ke Lyly's course. Setelah dijelaskan pimpinan pun memberikan kesempatan
pada kelompok untuk melaksakan perencanaan observasi ditempatnya.
· Hari
kedua kelompok datang kembali, pertama Imam menemui pimpinan, melapor kehadiran
kelompok serta memimta waktu dan tempatnya untuk melaksanakan proses belajar
mengajar. lalu kami diberi waktu dan tempat. Kemudian 3 orang 1 cewek dan 2
cowok keluar dari ruangan tempat mereka belajar matematika ke ruangan yang
telah disediakan pada kelompok untuk melaksanakan proses belajar mengajar.
Setelah hadirnya adik-adik tersebut, kami beranjak dari pengenalan
masing-masing, dimulainnya pembelajaran, tanya-jawab (pemberian reward),
setelah selesai kami menyisihkan waktu di akhirnya untuk bercerita dengan
adik-adik seputar hobi, alamat sekolah dan rumah dan cita-cita mereka
masing-masing. Semua itu kelompok lakukan dalam wakti lebih kurang 30 menit.
setelah semua kegiatan selesai kelompok menyudahinya dengan bersalam-salaman
dengan adik-adik dan pamit dengan pimpinan Lyly's course.
·
Hari
ketiga Nanda datang ke Lyly's course untuk mengantar Bolu untuk pimpinan dan
dibagi-bagi dengan adik-adik yang sedang belajar pada waktu itu, sebagai ucapan
terimakasih karena telah diberi kesempatan melakukan proses perencanaan
kelompok sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas tepat waktu :)
- Hasil Kegiatan :
1)
Adik - adik
dapat membuat topi pesta yang saya ajarkan dan karya lainnya (pesawatan dan kapal-kapalan)
menurut ide/kemampuan masing-masing dari kertas origami
2)
Adik-adik
dapat menghafal beberapa jenis profesi (in English) dengan terjemahannya (in
Indonesia) secara cepat, hal ini ditunjukkan ketika adik-adik awalnya
diberitahu mengenai profesi (in English) dan terjemahan profesi tersebut (in
Indonesia), lalu ditanyakkan kembali oleh Imam secara random mereka dapat
menjawabnya dengan baik.
- Evaluasi :
· Pertama,
bingung dalam pemilihan tempat/ dimana akan mengajar serta apa yang akan
diajarkan. Namun pada akhirnya kelompok menentukan tempat sasaran observasi
yaitu Lyly's course di jalan Dr. Sofyan
· Memerlukan
waktu yang tidak sedikit untuk menjelaskan maksud kelompok agar diberi
kesempatan untuk mengajar di Lyly's Course dan sulit untuk menentukkan waktu
yang tepat untuk melakukan proses belajar-mengajar terkait kondisi dan
kehadiran adik-adik di Lyly's course namun mudah (tidak dipersulit) untuk
mendapatkan persetujuan dari pimpinan di Lyly's course dikarenakan seorang
pimpinan yang bernama ka lily itu adalah orang yang baik dan ramah dengan orang
lain
· Sedikit
sulit mencocokkan waktu untuk berdiskusi dan melakukan observasi dikarenakan
jadwal kuliah yang bentrok / tidak sama antar anggota kelompok
· Mudah
dalam menyatukan pendapat dan pemikiran antar anggota kelompok ketika membuat
perencanaan proses observasi,berdiskusi sampai pada akhirnya penyelesaian tugas
ini. Dikarenakan antar anggota kelompok sangat kompak, tidak ingin menang
sendiri dan tidak ada rasa ingin menguasai satu dengan yang lainnya
- Dokumentasi :
13. Testimoni :
·
Nanda
Lukita : Dari tugas ini saya dapat pengalaman mengajar adik-adik dari yang
cepat mengerti apa yang saya sampaikan sampai yang kurang cepat dalam
menangkap. Dari hal tersebut secara otomatis melatih kesabaran dalam diri saya.
Saya senang ketika mengajar adik-adik yang lucu dengan kepribadian yang
berbeda-beda. Tugas ini juga menghantarkan saya pada paedagogi Venakular yakni
pengaplikasian dari pengetahuan ilmu paedagogi yang didapat dikelas :) berawal
dari pendekatan,pengenalan sampai berjalannya proses belajar-mengajar dengan
adik-adik.
·
Sakti
Wibowo : Tugas ini memberiakan wawasan baru serta sebuah ilmu baru bagi
saya tentang bagaiman menjadi sosok seorang guru yang baik, dan mengontrol diri
ketika berbicara di depan dengan komunikasi yang baik, serta mudah dimengerti
oleh peserta didik. Dengan adanya tugas ini juga saya dapat melatih daya
observasi saya tentang kegiatan proses pembelajaran, dan mengevaluasi kegiatan
tentang mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak harus dilakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar