KELOMPOK 4
ANGGOTA :
cyntia
aisyah
eva
akhlakkazimi
fatimah
Melestarikan lingkungan
untuk hidup harmonis dengan alam. Demi mempromosikan pengurangan limbah dan
memotivasi daur ulang tanpa memandang usia dan status sosial dan tanpa takut
kotoran. Masalah dari perubahan lingkungan berdampak
langsung dengan perilaku manusia, diantara masalah-masalah itu adalah
masalah-masalah yang yang dihadapi baik sebagai individu, sebagai bangsa maupun
sebagai spesies.
Belakangan ini, begitu
banyak orang yang tidak peduli dan tidak sadar dengan lingkungannya, terlihat
dari banyak sekali sampah yang
berserakan dan dibuang sembarangan, serta pemakaian bahan plastik atau bahan-bahan
yang susah untuk diurai yang dapat menyebabkan global warming. Masyarakat begitu tidak peduli dengan apa yang akan
trejadi jika mereka berbuat seperti itu, mereka tidak mementingkan bagaimana
anak cucu mereka bisa hidup dengan keadaan lingkungan yang semakin hari semakin
buruk. Padahal, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi global warming. Pelestarian lingkungan
yang terkenal adalah prinsip 3R, Reduce
(mengurangi penggunaan barang yang tidak diperlukan), Reuse (menggunakan
kembali barang yang masih bisa digunakan), dan apabila kedua langkah tidak lagi
bisa dilakukan barulah melakukan Recycle
(daur ulang). Recyle membuat bahan atau benda yang susah diurai
menjadi benda yang kembali berfungsi dan dapat digunakan kembali dalam kegiatan
kita sehari-hari contohnya sumpit yang akan di daur ulang menjadi sebuah alas
makan, bahan yang telah di daur ulang juga dapat menjadi salah satu sumber
penghasilan ketika barang tersebut bisa terjual. Untuk recycle barang bekas juga tidak
sulit hanya saja butuh kesadaran mengenai pentingnya kesejahteraan lingkungan
dan meluangkan sedikit waktu dan energy untuk membuatnya.
Kurangnya kesadaran
masyarakat mengenai bahwa sampah seharusnya dikurangi, maka dari itu kelompok
mengangkat tema pelatihan yakni pelestarian lingkungan dengan recycle sumpit
menjadi alas makan.
Pelatihan sosialisasi merupakan penyampaian informasi dengan melipatgandakan
pihak-pihak penerima pesan (receiver) yang dalam hal ini adalah publik,
dimana publik yang terdiri dari banyak individu yang memiliki skala
intelektualitas yang berbeda. Sebagai contoh, seseorang yang
berpendidikan sekolah dasar dengan universitas tentu saja berbeda dalam
menanggapi sosialisasi tentang informasi tertentu. Kegiatan sosialisasi
merupakan proses komunikasi yang sangat erat kaitannya dengan disiplin ilmu
komunikasi, yang menurut William G Scoot dipengaruhi oleh 5 (lima) faktor,
yaitu :
a. The Act (Perbuatan)
b. The Scene (Adegan)
c. The Agent (Pelaku)
d. The Agency (Perantara)
e. The Purpose (Tujuan)
Adapun tujuan dari
pelatihan ini adalah kelompok mengharapkan Masyarakat lebih peka dengan lingkungan dan bertambah
pengetahuannya untuk melestarikan lingkungan.
Peserta/
Sasaran
ketika Pelatihan :
1. Teman-teman
dikelas Andragogi
Target
perubahan (Perubahan perilaku yang diharapkan) :
2. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan
3. Meningkatnya pengetahuan masyarakat untuk sadar
lingkungan dengan 3R
Alat
yang digunakan :
1. Sumpit
2. Lem
UHU
3. Cat
warna
4. Pernis
( pengkilat )
Prosedur
pelaksanaan :
1. Menggumpulkan
sumpit bekas yang telah dicuci lalu sumpit direndam dengan pewangi agar sumpit
tidak meninggalkan bau dari makanan, setelah bau sumpit hilang sumpit tersebut
dijemur, setelah sumpit tersebut kering dan wangi, sumpit tersebut diberi
pewarna dari cat lalu setelah warna merata di bagian badan sumpit, sumpit
tersebut di jemur kembali agar warnanya menempel dengan bagus.
2. Susun
sumpit menjadi dua dan di rekat dengan lem. Setelah terkumpul sususan sumpit
yang berjumlah dua, kita susun sumpit tersebut menjadi tidak sejajar diretkan dengan lem. Buat sepanjang yang kita
inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar