Rabu, 20 November 2013

Pernikahan Dini



Halo… disini saya akan bercerita tentang pernikahan dini, mengapa pernikahan dini dapat terjadi serta dampak dari pernikahan dini tersebut :)
Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan pada usia yang terlalu muda. Fenomena seperti kebiasaan yang keliru sudah terlanjur diterapkan di beberapa daerah masyarakat Indonesia tertentu. “Menikah adalah tujuan utama dari hidup dan wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena akan berujung meladeni suami dan ke dapur” sudah kerap menjadi pandangan kebanyakan lapisan masyarakat yang juga menyebabkan pernikahan dini ini terjadi.
Di era modern ini, tidak jarang kita mendengar seseorang menikah di usia yang sangat muda atau yang umumnya disebut dengan penikahan dini. Pernikahan dini masih menjadi fenomena yang sering ditemui, padahal benyak penelitian di AS yang mengungkapkan bahwa pernikahan yang dilakukan di usia sangat muda di bawah usia 19 tahun ke bawah berpotensi meningkatkan angka kematian ibu dan anak.
Nah, ketika seseorang memutuskan untuk melakukan pernikahan dini maka yang ada dibenak kita adalah “mengapa?”. Banyak alasan mengapa seseorang melakukannya diantaranya adalah perspektif agama seperti kaum muslim yang memilih menikah muda bisa menjadi motif untuk mengatasi problem sosial yang ada. Problem yang dimaksud berkaitan dengan keberadaan naluri melangsungkan keturunan. Problem tersebut lahir karena beberapa faktor sosial; beberapa kelompok masyarakat banyak menyuguhkan stimulus-stimulus yang membangkitkan nafsu seksual, seperti pergaulan bebas dan video porno yang  mudah untuk di konsumsi secara bebas baik dari penjualan di pasar, media, dan sarana-sarana lain yang dapat memanjakan syahwat rendahan. Adapun lagi alasan mengapa seseorang menikah muda adalah karena paksaan dari orang tua yang menjodohkan anaknya untuk menikah dengan calon pasangan yang sudah dipilihnya, prinsip dari keturunan sebelumnya yang memandang jika menikah muda memiliki dampak positif untuk keturunannya, kemiskinan dan konflik-konflik yang ada juga dapat mempertajam keinginan orang tua agar anak gadisnya menikah muda.
Berbagai faktor tersebut itu bersinegri secara negatif menciptkan suatu kondisi yang sangat menyiksa generasi muda, kondisi demikian lah yang membuat remaja untuk menggap pernikahan diri sebagai jalan keluar untuk mencegah diri dari hal yang tidak diinginkan.
Pernikahan dini memiliki beberapa dampak negatif dan positif untuk kita cermati:
Dampak positif :
Pernikahan sejatinya memang suatu hal yang sakral. Yang setiap orang pasti memiliki perasaan bahagia, senang saat menikah. Umumnya orang menginginkan moment ini terjadi hanya sekali dalam hidupnya. Sekali seumur hidup dijadikan alasan yang kuat bagi seseorang untuk menikah di usia yang benar-benar matang agar tidak menyesal dikemudian hari. Meskipun demikan, bukan berarti menikah di usia muda tidak memberikan kebahagiaan. Dampak positif dari menikah di usia muda adalah terhindar dari seks bebas, memiliki anak dengan usia yang tidak terlalu jauh. Jadi, anda bisa memiliki cucu dalam usia yang tidak terlalu tua, menumbuhkan rasa tanggung jawab sejak dini,
Dampak negatif :

  1. Dampak fisik  
  2. Dampak psikologis

Dampak fisik ini adalah masalah yang timbul setelah pernikahan, seperti ekonomi rumah tangga, kanker rahim karenanya wanita yang sudah menikah direntang umur 17-20 tahun beresiko terkena kanker rahim karena sel-sel rahim yang belum matang. Kalau terpapar human papiloma virus atau HPV pertumbuhan sel akan menyimpang menjadi kanker. Resiko tinggi ibu hamil, dilihat dari segi kesehatan, pasangan usia muda dapat berpengaruh pada tingginya angka kematian ibu yang melahirkan, kematian bayi berpengaruh pada rendahnya derajat kesehatan ibu dan anak dan tingginya angka kematian ibu dan bayi biasanya terjadi akibat komplikasi saat melairkan, tubuh kekurangan gizi hingga bayi terlahir cacat.
Dampak psikologis seperti depresi berat atau neuritis depresi akibat pernikahan dini, bisa terjadi pada kondisi kepribadian yang berbeda, sulitnya mengontrol emosi yang masih labil antara remaja laki-laki dan perempuan di usia mudanya dalam menghadapi konflik yang terjadi usai pernikahan berujung pada perceraian dini juga :)
Setelah ulasan mengenai pernikahan diatas, menyadari bahwa banyak resiko yang harus dihadapi jika menikah di usia yang terlalu muda. Menurut saya kita wajib berfikir secara matang dahulu sebelum bertindak untuk memutuskan melakukan pernikahan dini yang khususnya direntang umur 19 tahun kebawah, karena itu rentan terhadap dampak negatif yang akan menimpa seorang ibu atau anaknya. Jika ingin menikah di waktu muda, menikahla di kategori umur ideal.
·        Perempuan ( 21tahun)
·        laki-laki      ( 23-25 tahun)
Hidup kita yang nentukan. Pilihlah yang terbaik untuk kita sekarang dan kedepannya, tidak berfikir pendek namun berfikir jangka panjang, agar kita dapat lebih bijaksana dan berhati-hati dalam bersikap dan memutuskan suatu hal. Terimakasih :)